SISTEM PEREKONOMIAN SINGAPURA
A.
ARTI SISTEM
Pengertian sistem menurut beberapa ahli:
a)
Menurut Prof
Sumantri adalah sekelompok
bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan, apabila
salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya, maka tujuan yang
hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang telah
terwujud akan mendapat gangguan.
b)
Menurut Poerwadarminta, Pengertian
Sistem ialah sekelompok
bagian-bagian (alat) , yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuat maksud.
c)
Prof. Prajudi mengatakan bahwa Pengertian Sistem yaitu suatu jaringan dari
prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang
bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.
d)
Pengertian Sistem Menurut Campbell adalah himpunan komponen atau bagian
yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu
tujuan.
e)
Menurut Elias M Award, Pengertian
Sistem ialah sehimpunan
komponen atau sub-sistem yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan
rencana untuk mencapai susuatu tujuan tertentu.
f)
Rozenzweig mengatakan bahwa Pengertian Sistem merupakan suatu kebulatan atau
keseluruhan yang lengkap (terorganisir), suatu himpunan ataukah perpaduan dari
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh.
g)
Henry Prat Fairchild dan Eric
Kohler mengatakan bahwa Pengertian Sistem yaitu sebuah rangkaian yang saling
kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian yang terkecil, jika
suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut
merasakan ketergangguan tersebut.
h)
Menurut Prajudi adalah suatu jaringan daripada
prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang
bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.
B.
PERKEMBANGAN
SISTEM PEREKONOMIAN PADA UMUMNYA
Sistem perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Perekonomian
terencana
Ada
dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme.
Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan
pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya,
kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara;
Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus
memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet
dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga
akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor
produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan
perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Sistem
ekonomi tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. Dengan demikian rumah
tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduanya.
Perekonomian
pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
Perekonomian
pasar campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi - pengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
C.
PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN
SINGAPURA
Perkembangan
sistem ekonomi sebelum kemerdekaan
Singapura
adalah wilayah jajahan Inggris yang sangat dikagumi sebab letaknya yang sangat
strategis dan menguntungkan. Keuntungan besar bagi Singapura adalah adanya
Bandar kapal dimana kemudian terjadi perdagangan bebas antar Negara yang tidak
dipungut pajak sama sekali. Akan tetapi Inggris mendatangkan orang-orang Cina
dan India untuk menyaingi bangsa Eropa terutama Belanda dalam masalah
perdagangan sehingga Singapura akan terus maju dalam segi perekonomian. Sebelum
merdeka, singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita
$511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Singapura merupakan tempat
yang cocok untuk memasarkan minyak yang dikeluarkan dari Sumatera, Kalimantan,
Belanda dan Serawak. Jumlah hasil perdagangan meningkat 2000 ringgit sebelum
perang dunia II. Karena perkembangannya yang menawan, maka London Imperial
Conference dalam tahun 1921 memutuskan untuk menjadikan Singapura yang tinggi
mutunya. Dan dalam 1938 sudah selesai dibangun, dengan menelan biaya sebesar 20
juta poundsterling.
Perkembangan
sistem ekonomi sesudah kemerdekaan
Setelah
merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi
berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk
ekonomi singapura saat ini. Economist Intelligence Unit dalam “Indeks Kualitas
Hidup” menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia
dan kesebelas di dunia.
Setelah
PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan
gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada
pertengahan pertama 2010.
Singapura
memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di
sekitar perdagangan entrepot. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan,
Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada
ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang
mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik,
pengolahan minyak bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun
2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki
salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang
asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank dunia
menempatkan Singapura pada peringkat hubungan logistik teratas dunia.
Ekonomi
Singapura termasuk di antara sepuluh Negara paling terbuka, kompetitif dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai Negara paling ramah bisnis di dunia.
Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan
multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Sebagai
akibat dari resensi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB Negara
ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan
bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan
merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama
karena banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi Negara ini tumbuh 8,3%
pada 2004 dan 6,4% pada 2005 dan 7,9% pada tahun 2006.
Singapura
memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April
1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1
miliar, €800juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah. Nilai GST
ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.
Banyak
perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas
swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas
swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak
berkewajiban atas hutang perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang
ditanamkan.
http://herawati-palentina.blogspot.co.id/2015/06/semua-tentang-singapura.html